dia,. sebut saja XX sudah cukup lama mempelajari sejarah kesundaan yang terkait dengan sejarah Karuhun Panjalu-Kab. Ciamis,. menurut pandangan XX, bahya islam di Indoensia ini berawal dari daerah tersebut (panjalu) dan sebagai pewaris pusaka "karuhun panjalu" XX menyatakan bahwa pusaka yang berbentuk TUMBAK tersebut mengandung karamah karena karuhun tersebut salah seorang wali yang menyebarkan agama islam di Indonesia,. cerita tambah cerita, kebohongan dan kebohongan pun semakin bertambah, akhirnya saya pun tersudut dengan "keyakinan" XX yang tidak mau terbantah,.
Peristiwa ini terjadi siang tadi 20/11/2011,.
- Setelah mempelajari sejarah dan hal mistik yang menjadi bumbu, maka XX diluar kesadarannya sedidkit hilang ingatan/sedikit gila,.
- XX tidak mengakui Ibu-Bapa nya yang asli sebagai orang tua yang menjadi sebab lahirnya dia ke alam dunia
- Mencurigai setiap perkataan dan perbuatan saudara sekandung seolah-olah akan menjerumuskan dan mencelakakan dia,
- XX tidak mau mengangkat Guru atau menjadi murid, tapi ingin belajar dari siapapun
Hipotesa Awal
- Karena himpitan ekonomi, XX lebih memilih jalan mistik sebagai pelarian dari keputus asaan dalam mencari nafkah
- Mempelajari sejarah tanpa didukung oleh data (dokumen, penerangan para ahli sejarah dan data-data) sedikit/banyak mengganggu memori/pikiran (gak tau bagian otak mana yang terganggu), yang saya alami mempelajari sejarah membuat urat syaraf diotak cukup tegang bahkan memerlukan waktu yang lama untuk me-relax-kan urat - urat yang ada diotak, Mungkin kondisi XX waktu mempelajari sejarah dalam kondisi jasmani lemah, akhirnya terganggu urat syaraf nya.
- XX beranggapan bahwa Ibu-Bapa yang asli adalah orang lain yang akan menjerumuskannya, akhirnya imajinasi berkembang sehingga membayangankan mempunyai orang tua yang sakti dan mempunyai ilmu tinggi yang berbau mistis. Alhasil dalam mimpinya XX bertemu dengan orangtua yang mengaku sebagai Ibu-Bapa kandung perwujudan dari wali / karuhun nya.
- Kurangnya pengetahuan agama XX yang dalam hal ini syariat, akhirnya mengecilkan hakikat akan rukun iman dan rukun islam (naudzubillahimindzalik),.
Ya Allah Yang Maha Gagah, Yang Maha Luas IlmuNya,. Bukakan hati hamba, hati saudara-saudara hamba dalam menerima Ilmu Mu,. dan Kuatkan lah Kami dalam menjalankan syariat-nya,. Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar