Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Atas Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Selasa, 02 Maret 2010

Manfaat Tumbuhan (konservasi vegetatif)

Manfaat Tumbuhan (konservasi vegetatif) :

1. Identitas Kota
Jenis tanaman dan hewan yang merupakan simbol atau lambang suatu kota dapat dikoleksi pada areal hutan kota. 

2. Pelestarian Plasma Nutfah
Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang, papan, obat-obatan dan industri.

3. Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari Udara
Dengan adanya hutan kota, partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses tempelan dan serapan. Manfaat dari pohon ini dapat dirasakan di daerah perkotaan dengan adanya tajuk hutan kota ini akan menjadikan udara yang lebih bersih dan sehat, jika dibandingkan dengan kondisi udara pada kondisi tanpa tajuk dari hutan kota.

4. Penyerap dan Penjerap Partikel Timbal
Terdapat beberapa jenis tanaman yang dapat menyerap timbal seperti glodogan (Polyalthea longifolia) keben (Barringtonia asiatica) dan tanjung (Mimusops elengi).

5. Peredam Kebisingan
Pohon dapat meredam suara dengan cara mengabsorpsi gelombang suara oleh daun, cabang dan ranting. Jenis tumbuhan yang paling efektif untuk meredam suara ialah yang mempunyai tajuk yang tebal dengan daun yang rindang (Grey dan Deneke, 1978).

7. Mengurangi Bahaya Hujan Asam
Menurut Smith (1985), pohon dapat membantu dalam mengatasi dampak negatif hujan asam melalui proses fisiologis tanaman yang disebut proses gutasi. Proses gutasi akan memberikan beberapa unsur di antaranya ialah : Ca, Na, Mg, K dan bahan organik seperti glumatin dan gula (Smith, 1981).
Hujan yang mengandung H2SO4 atau HNO3 apabila tiba di permukaan daun akan mengalami reaksi. Pada saat permukaan daun mulai dibasahi, maka asam seperti H2SO4 akan bereaksi dengan Ca yang terdapat pada daun membentuk garam CaSO4 yang bersifat netral. Dengan demikian pH air dari pada pH air hujan asam itu sendiri.

8. Penyerap Karbonmonoksida
Bidwell dan Fraser dalam Smith (1981) mengemukakan, kacang merah (Phaseolus vulgaris) dapat menyerap gas CO sebesar 12-120 kg/km2/hari.

9. Penyerap Karbondioksida dan Penghasil Oksigen
Cahaya matahari akan dimanfaatkan oleh semua tumbuhan baik hutan kota, hutan alami, tanaman pertanian dan lainnya dalam proses fotosintesis yang berfungsi untuk mengubah gas CO2 dan air menjadi karbohidrat dan oksigen. Dengan demikian proses ini sangat bermanfaat bagi manusia, karena dapat menyerap gas yang bila konsentrasinya meningkat akan beracun bagi manusia dan hewan serta akan mengakibatkan efek rumah kaca. Di lain pihak proses ini menghasilkan gas oksigen yang sangat diperlukan oleh manusia dan hewan.

10. Penahan Angin
Tanaman yang memiliki dahan yang kuat, daunnya tidak mudah gugur, akarnya menghunjam masuk ke dalam tanah. Jenis ini lebih tahan terhadap hembusan angin yang besar daripada tanaman yang akarnya bertebaran hanya di sekitar permukaan tanah.

11. Penyerap dan Penapis Bau
Tanaman dapat menyerap bau secara langsung, atau tanaman akan menahan gerakan angin yang bergerak dari sumber bau (Grey dan Deneke, 1978). Akan lebih baik lagi hasilnya, jika tanaman yang ditanam dapat mengeluarkan bau harum yang dapat menetralisir bau busuk dan menggantinya dengan bau harum.

12. Mengatasi Penggenangan
Daerah bawah yang sering digenangi air perlu ditanami dengan jenis tanaman yang mempunyai kemampuan evapotranspirasi yang tinggi. Jenis tanaman yang memenuhi kriteria ini adalah tanaman yang mempunyai jumlah daun yang banyak, sehingga mempunyai stomata (mulut daun) yang banyak pula.

13. Mengurangi Intrusi Air Laut
Upaya untuk mengatasi masalah ini sama dengan upaya untuk meningkatkan kandungan air tanah yaitu membangun hutan lindung kota pada daerah resapan air tanah yaitu membangun hutan lindung kota pada daerah resapan air dengan tanaman yang mempunyai daya evapotranspirasi yang rendah.

14. Peningkatan Produksi Untuk Membangun Perekonomian
Penanaman dengan tanaman yang menghasilkan biji atau buah yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan warga masyarakat dapat meningkatkan taraf gizi / kesehatan dan penghasilan masyarakat.

15. Ameliorasi Iklim
Hutan kota dapat di bangun untuk mengelola lingkungan perkotaan agar pada saat siang hari tidak terlalu panas, sebaliknya pada malam hari dapat lebih hangat karena tajuk pepohonan dapat menahan radiasi balik (reradiasi) dari bumi (Grey dan Deneke, 1978 dan Robinnette,1983).

16. Pengelolaan Sampah
Hutan kota dapat diarahkan untuk pengelolaan sampah dalam hal : (1) sebagai penyekat bau (2) sebagai penyerap bau (3) sebagai pelindung tanah hasil bentukan dekomposisi dari sampah (4) sebagai penyerap zat yang berbahaya yang mungkin terkandung dalam sampah seperti logam berat, pestisida serta bahan beracun dan berbahaya lainnya.

17. Pelestarian Air Tanah
Kawasan hutan ataupun hutan kota pada permasalahan konservasi air ini adalah pohon dapat meresapkan air dari proses infiltrasi pada waktu hujan dan menyerapkannya ke dalam tanah melalui sistem perakaran dan membentuk aliran air dalam tanah setelah mengalami kondisi jenuh. Pada saat musim penghujan air yang diserap disimpan dalam perakaran dan mengalirkannya ke dalam tanah setelah musim kemarau, sehingga pada musim kemarau air tanah akan selalu tersedia.

18. Pengikat Tanah
Pohon atau tumbuhan sebagai penguat struktur tanah karena akar mengikat butiran tanah. Cocok diterapkan di daerah yang mempunyai kemiringan tinggi sebagai usaha penghijauan dan usaha mencegah terjadinya longsor, terutama dipinggiran Daerah Aliran Sungai.

19. Produsen Oksigen
Pohon atau tumbuhan merupakan produsen oksigen karena terjadinya proses fotosintesis melalui sinar matahari.